Pilih Mana ????
Bahagia di dunia dan di akherat Atau Bahagia di Akherat saja atau di dunia saja
Oleh: Abu Muhammad Ibnu Al-Kautsar
Uff,,, Sahabat kalau kita mendapat pertanyaan seperti diatas tentu dan pasti kita akan menjawab dengan lantang dan tegas serta semangat untuk pilihan yang pertama bukan???
Ya, iyalah kan pilihan yang pertama mencakup semuanya, bukan hanya satu-satu.
Eit tunggu dulu, nih coba jawab pertanyaan yang kedua.
Nah kalau pertanyaan kedua ini, tentunya kita memiliki jawaban yang relatif/tergantung dari persepsi kita masing-masing mengenai kebahagiaan itu.
Trus bagaimana dong?
Sebagian kita mengira bahagia itu adalah kesenangan, sebagian yang lain berkata ketika kita hidup berlimpah harta, yang lain lagi mengatakan ketika memiliki jabatan dan dihormati, dan lain sebagainya, aneka pendapat pun keluar dari kebanyakan kita.
Trus bagaimana dong?
Begini, coba kita lihat Q.S. al Qasas Ayat 77
“Dan carilah (pahala) di negeri akherat dengan apa yang telah Allah anugerahkan kepadamu, dan janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepada mu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan”
Sahabat, kalau kita bercermin dari ayat diatas, sebenarnya kita hidup di dunia ini semata-mata untuk mempersiapkan diri kita menuju akherat. Ini yang utama, pun begitu kehidupan dunia adalah jalan menuju kebahagiaan akherat tersebut.
Coba kita bayangkan, rasakan dan dengarkan dengan seksama, bagaimana mungkin kita bisa mendapat kebahagiaan di akherat jikalau di dunia ini bekal kita sedikit???
Dan bagaimana juga dengan orang-orang yang tidak menjadikan diri mereka beribadah kepada Allah tetapi memiliki harta yang banyak.
Menurut Allah itu sangat mungkin, karena hidup adalah pilihan, dan Allah lah yang menentukan setiap kejadian. Dalam Q.S. Ar-Ra’d ayat 26 berikut;
“Allah meluaskan rezki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).”
Bekal apa saja itu???
Mari kita perhatikan diri kita dengan seksama, mari kita benar-benar rasakan dan dengarkan setiap bagian tubuh kita.
Kalau kita punya harta berlimpah tetapi hati gelisah, keluarga menjauh, apa yang kita rasakan atau apa yang kita lihat atau bahkan apa yang kita dengar???
Begitu pun sebaliknya ketika harta yang kita miliki kurang, dan yang kita lakukan hanya beribadah saja tanpa bekerja, apa yang kita rasakan atau apa yang kita lihat atau bahkan apa yang kita dengar???
Sahabat, kita harus tetap berusaha mencari rezeki, tetapi tugas kita hanya lah ikhtiar, lalu kita tawakal, menyerahkan semua hasilnya kepada Allah SWT semata.
Sahabat, kita harus berbagi kebahagiaan yang kita miliki agar menjadi salah satu rangkaian amal sholeh nanti kelak di akherat, berbagi dalam bentuk apapun sekecil apaun dan dimanapun serta kapanpun.
Sahabat, berpegang teguh dengan Allah akan menambah kebahagiaan kita di dunia dan di akherat, pun jika ada rintangan, mari jadikan itu adalah pemicu kita untuk jauh lebih banyak berbuat.
Sahabat, kebahagiaan datangnya bukan seperti kilat yang tiba-tiba datang dan lalu hilang, kebahagian memerlukan proses, memerlukan waktu, jika belum kita peroleh saat ini, yakinlah besok atau lusa dia akan datang, hanya saja diperlukan do’a dan ikhtiar kita yang kuat agar kebahagiaan senantiasa bersama kita dan bersama keluarga kita bahkan kepada semua orang dan lingkungan di sekitar kita.
Barakallah, semoga kita sumua mendapatkan kebahagiaan baik di dunia ini maupun di akherat kelak. Aamiiin…
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.